Move on itu engga mudah, engga singkat juga.
Balikan juga engga selalu jadi opsi yang baik, bisa lebih baik atau bahkan malah mengulang rasa sakit.
Coba berdamai lagi sama keadaan, diskusi lagi sama diri sendiri, berkaca dan lihat diri kamu sendiri yang seharusnya bisa dengan mudah buat melangkah lagi, mungkin belum untuk sekarang, tapi nanti pasti bisa.
Kalo masih ngerasa sakit, pengen nangis, engga apa-apa kok luapin dulu aja air mata kamu, keluarin dulu aja rasa sakit kamu.
Nanti, ada fase nya kamu capek dengan semua ini.
Kamu mulai berfikir kalo kamu harus melangkah dan memulai hari-hari yang baru dengan lebih baik, mungkin semua ini cuma masalah waktu aja.
You deserve better, you worth to be loved and lived in this entire world!
Cheers up, girl
Aku sudah lama menyimpan tulisan ini, yang nantinya akan aku bagikan pada waktu yang tepat. Saat inilah merupakan waktu yang tepat untuk membagikan tulisan ini setelah bulan lalu manusia itu memutuskan untuk pergi. Jadi begini. Pada akhirnya semua kenangan, tawa, canda, serta rencana yang sudah kita buat tidak menjadi nyata. Bahkan usaha untuk bersama hanya menjadi omong kosong. Lagu yang sering kita nyanyikan saat berada di motor, bahkan kamu selalu protes mengenai suaraku yang jelek ini. Wangi parfumu yang selalu melekat pada tubuhmu, aku hafal betul. Tentang semua kenangan yang saat ini menjadi hantu di sudut pikir. Bahkan, ramah tamah orang tuamu yang sudah tidak bisa aku temui lagi. Kini aku sadar itu tidak bisa terulang lagi. Juga mengenai alasan kenapa kamu memilih untuk pergi, tidak bisa bertahan lebih lama? Maaf. Belum bisa merelakanmu. Besok aku akan berusaha lebih keras lagi.